Surga
merupakan tempat yang sangat menyenangkan, indah, dan penuh kenikmatan.
Digambarkan keindahan surga yang telah
dijanjikan dijanjikan bagi orang yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, Pencipta alam semesta, bukan keindahaan
yang biasa dilihat manusia, tetapi keindahan dan kenikmatannya belum pernah
dilihat, didengar, bahkan terbersit dalam benak hati manusia. Sungguh keniikmatan
yang tiada tara, terlebih bila dapat masuk
kedalamnya bersama orang-orang
yang dicinta dalam rombongan yang besar.
_Dilansir
dari Kitab tafsir Al-Qur’an al Adzhim_ Karya **Ibnu Kasir**_, disebutkan bahwa,
ada rombongan besar manusia yang diakhirat kelak setelah proses kebangkitan
akan masuk kedalam surga bersama-sama. Sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam
firmannya "_Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb-nya dibawa ke dalam
surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu!
maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”. Dan mereka
mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami
dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan)
menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.”; maka surga
itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal_.” (**QS. Az-Zumar:
73-74**).
Rombongan manusia yang akan masuk surga dalam ayat diatas adalah, mereka yang bertaqwa dengan sebenar-benarnya, bukan sekedarnya. Denagan mentaati perintahnya, bukan mendurhakainya. Mensyukuri bukan mengingkari karunianya. Dan mengingat tidak melupakannya, Sedang mati dalam keadaan iman dan islam sampai akhir hayatnya. Sebagaimana disebutkan dalam _Kitab Tafsir al-Jalalain_ karya **Jalaludin al-Mahalli dan Al-Suyuti** bahwa Allah berfirman yang artinya, "_Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam_". (**Qs. Ali Imran : 102**).
Orang-orang yang tetap dalam ketaqwaan akan masuk surga dalam rombongan besar, dan memancarkan cahaya yang terang laksana bulan purna dimalam hari. dan rombongan selanjunya akan terlihat seperti bintang yang terang. Sesuai dengan amal ibadah yang telah mereka kerjakan. **Al-Hafizh Abu Ya’la** meriwayatkan dari **Abu Hurairah RA**, ia berkata, “**Rasulullah SAW** bersabda: “_Rombongan pertama yang memasuki Surga (keelokan) rupa mereka seperti bulan pada malam purnama, sedang rombongan yang datang sesudah mereka seperti cahaya bintang yang paling terang cahayanya di langit. Mereka tidak kencing, tidak buang air besar, tidak meludah, dan tidak beringus. Sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka adalah misik, tempat membakar dupa mereka berasal dari pohon aloe (satu jenis pohon di India). Istri mereka adalah bidadari, perangai mereka seperti perangai satu orang, wujud mereka seperti bapak mereka, Adam, yakni setinggi enam puluh hasta_.” **Al -Bukhari dan Muslim** juga meriwayatkannya dari jalur **Jarir**.
Kemudian ketika rombongan besar itu sampai didepan pintu surga, dalam _Kitab Tafsir Al-Mishbah_ karya **M.Quraish Shihab**, beliau menjelaskan. rombongan tersebut akan disambut dengan para penjaga surga yang mulia, dengan sambutan yang hangat penuh kekeluargaan, kemudian para malaikat penjaga surga berkata : "_Salam aman dan sejahtera yang berlimpah untuk kalian. Kalian telah merasakan kenikmatan dunia dengan menyucikan diri dari berbagai macam maksiat. Dan kini, di akhirat, kalian pun merasakan kenikmatan dengan sebagian karunia. Masuklah kalian ke dalam surga ini untuk selama-lamanya. Di dalamnya, kalian akan memperoleh kenikmatan yang tak pernah terdetik dalam benak kalian_.
Demikian menyenangkan sambutan yang diterima orang-orang yang bertaqwa di akhirat kelak, membuat termotivasi untuk mendapatkannya. Sehingga ketika Rasul menjelaskan tentang rombongan yang akan masuk surga tersebut, seorang sahabat yang bernama Ukasyah, sepontan mohon agar Rasul mendoakannya. Dari **Abu Hurairah RA** meriwayatkan dari **Rasulullah SAW**, beliau bersabda: “_Satu rombongan dari umatku akan memasuki Surga, mereka berjumlah tujuh puluh ribu orang, muka mereka bercahaya layaknya cahaya bulan pada malam purnama.” Lantas ‘Ukasyah bin Mihshan bangkit berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari rombongan itu.” Beliau bersabda: “Ya Allah, jadikanlah ia termasuk rombongan itu.” Lalu seorang laki-laki dari kalangan Anshar bangkit berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku termasuk dari rombongan itu.” Beliau bersabda: “Ukasyah telah mendahuluimu_.” (**HR Bukhari Muslim**).
Ukasyah bin Mihshan telah mendapatkan do'a Rasulmasuk surga bersama 70 ribu orang beriman, sementara kita belum mengetahuiya. Karenanya penting bagi kita untuk memiliki satu keistimewaan amal ibadah yang dapat membuka pintu surga yang delapan. Dari **Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa **Rasulullah SAW** bersabda: “_Barangsiapa yang menginfakkan satu pasang dari hartanya di jalan Allah (seperti budak, unta dan lain-lain) maka ia akan diseru dari pintu-pintu Surga. Dan Surga itu mempunyai beberapa pintu. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat, ia akan diseru dari pintu shalat, barangsiapa yang termasuk ahli shadaqah, maka ia akan diseru dari pintu shadaqah, barangsiapa yang termasuk ahli berjihad, maka ia akan diseru dari pintu jihad, dan barangsiapa yang termasuk ahli puasa maka ia akan diseru dari pintu Rayyaan.” Lalu Abu Bakar r.a berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada madharat bagi seseorang dari pintu manapun ia dipanggil. Akan tetapi apakah ada seseorang yang diseru dari semua pintu itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Ya, dan saya berharap engkau termasuk dari mereka_.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim**).