Iklan

Monday, 14 January 2019

Asal Usul Bani Israil



Ini sebabnya umat ini dinamakan Bani Israil

Asal usul Bani  Israil (gbr rt.com )



Bani Israil  merupakan umat pilihan yang diberikan kelebihan pada masanya  oleh Allah SWT dari umat-umat lainnya,  karenanya tidak mengherankan, bila para Rasul utusan Allah SWT keturunan nabi Ishaq bin Ibrahim AS  sampai kepada nabi Isa AS. Semuanya dari kalangan mereka. Selain itu mereka juga dikarunia otak yang cerdas.

Sungguh karunia yang besar. Namun sayangnya, nikmat yang Allah anugerahkan kepada mereka, tidak mereka syukuri tetapi malah mereka ingkari.  Dalam _Kitab tafsir Al-Qur’an al Adzhim_ Karya **Ibnu Kasir**, dijelaskan bahwa sebagian nabi ada yang mereka bunuh dan lainnya mereka dustakan. Anugerah kecerdasan mereka gunakan untuk mendebat dan  melakukan tipu daya kepada Allah dan Rasulnya.  "_Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas_". (**Qs Al-Baqarah : 61**)


Nama **Bani Israil** berasal dari bahasa Arab,  yang terdiri dari dua kata yaitu Bani, yang berarti anak atau keturunan laki-laki, dan Israil yang artinya berjalan dimalam hari. Dengan demikian Bani Israil adalah anaK-anak laki-laki keturunan orang yang melakukan perjalanan dimalam hari, yang diabadikan  dalam  Alquran sebagai salah satu nama surat, yaitu surat ke 17 (**Al-Israa atau surat Bani Israil**). Siapa mereka sesungguhnya?, _Dilansir dari buku Sketsa Al-Qur'an_ karya **M.Ishom El Saha, M.A, dan Saiful Hadi, S.Ag**, di jelaskan bahwa,  **Nabi Ishaq AS bin Ibrahim AS** dengan isterinya yang bernama **Rifkah**, dikaruniai dua orang putra yang bernama **'Ish dan Ya'qub**. 'Ish sangat dekat dan disayang ayahnya, sedangkan Ya'kub sangat dekat dan disayang ibunya.

Dimasa tuanya Nabi Ishaq AS tidak dapat melihat. karena  itu 'Ish sebagai putra kesayangannya selalu melayani kebutuhan ayahnya. Suatu ketika 'Ish terlambat kembali kerumah, sementara waktu biasa makan nabi Ishaq telah tiba, karena itu Rifqah menyuruh Ya'qub untuk melayani ayahnya. Tanpa diminta setelah selesai menyajikan hidangan, nabi Ishaq mendo'akan Ya'qub dengan berkata "_Mudah-mudahan engkau menurunkan Nabi-nabi dan raja-raja_". Ternyata do'a tersebut diketahui oleh 'Ish, sehingga dia merasa iri hati kepada adiknya, dan membuatnya marah besar, karena Ya'qub telah lancang melayani ayahnya yang sudah merupakan pekerjaannya, sehingga mendapat do'a tersebut,


'Ish faham betul, bahwa doa ayahnya pasti dikabulkan Allah swt, karena beliau adalah seorang Nabi. Karena begitu besar rasa cemburu 'Ish kepada Yaqub, dia bertekad untuk membunuh Yaqub, agar tidak melahirkan anak-anak yang kelak akan menjadi Nabi atau Raja-raja. Melihat gejala yang kurang baik,  **Rifkah** menyuruh Yaqub untuk pergi ke tempat pamannya yang bernama **Laban bin Batwih** di **Faddan Aaram Iraq**. Maka pergilah Yaqub dimalam hari secara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui 'Ish. Ternyata 'Ish tidak tinggal diam untuk mencari dan mengejar Yaqub. Sementara Yaqub sendiri untuk  menghindari kejaran kakaknya, dia  bersembunyi di siang hari dan melanjutkan  perjalanan dimalam hari, Itulah sebabnya dia dikenal dengan nama Israil yang artinya berjalan  dimalam hari.

Sampailah Yaqub di Faddan Aaram dengan selamat dan berjumpa dengan pamannya Laban bin Batwih. Kemudian oleh pamannya Yaqub di minta untuk menggembala ternyaknya selama 7 tahun sebagai mahar menikah dengan Layya putri laban yang pertama. setealah menikahi Layya,  Yaqub kembali menggembalakan ternak pamannya selama 7 tahun, untuk dinikahkan kepada Rahil adik Layya (pada saat itu tidak terlarang menikahi kakak beradik bersamaan). Dari kedua Isterinya tersebut Yaqub diberi hadiah masing-masing memberikan satu wanita  untuk dijadikan isterinya sehingga Isteri Yaqub menjadi empat orang. dan dari 4 orang isteri  tersebut dikaruniai 12 orang putra.

Keduabelas putra tersebut adalah 6 dari  hasil perkawinannya dengan Layya yaitu "Rawbin, Syam'un, Lawi, Yahuza, Yasakir, dan Zabulon". Sedangkan dari Rahi  ada 2 orang yaitu Yusuf dan Bunyamin. Sementara dari wanita hadiyah pemberian Layya dan Rahil masing-masing 2 orang yaitu Jad, Asyir, Dan, Naftali. Dari 12 putranya ini yang kelak akan menjadi 12 golongan besar dimasa Nabi Musa AS. Dan dari mereka pula akan lahir nabi-nabi dan raja-raja besar,  kecuali **nabi Yusuf AS** yang merupakan keturunan langsung dari Israil atau Yaqub, Sebagai jawaban atas do'anya nabi Ishaq  AS kepada Allah SWT, agar dari keturunan Yaqub melahirkan nabi-nabi dan raja-raja besar.

Maka lahirlah semua rasul  dari keturunan nabi Yaqub AS mulai dari Yusuf, Ayub, Suaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sualaiman, Ilayas, Ilyasa, Yunus,  Zakaria, Yahya dan Isa As. Namun sayangnya, Bani israil mereka selalu berbuat durhaka. Dalam _Kitab Tafsir Al-Mishbah_ karya **M.Quraish Shihab**, dijelaskan bahwa,  Karena berbagai kedurhakaan, sebagian mereka dikecam dan dikutuk Allah menjadi kera yang hina agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya "_Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa_". (**Qs. Al-Baqarah : 65-66**).

Begitu banyak nikmat dan karunia yang Allah anugerahkan kepada mereka, terutama nikmat diutusnya Rasul-rasul dari kalangan mereka, tidak dapat mereka jaga dengan baik maka Allah SWT, mengutus rasul yang terakhir bukan dari kalangan mereka, keturunan nabi Yaqub bin Ishaq bin  Ibarahim AS, tetapi dari keturunan Nabi Ismail bin  Ibrahim AS yaitu Rasulullah Muhammad SAW.