Memahami Makna Beriman kepada Hari Akhir
Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarah(2):177), juga disebut “Hari Pembalasan
Iman Kepada Hari Akhir |
Kebenaran akan
datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat
al-Qur’an, ilmu pengetahuan, dan panca indera. Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada
Hari Akhir. Berikut disajikan informasi terkait dengan Hari
Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut. Mari kalian pelajari bersama!
a. Kiamat Sugra (kecil) Kiamat
Sugra adalah
peristiwa datangnya kematian bagi semua makhluk termasuk
manusia yang bersifat lokal dan individu. Firman Allah Swt. dalam Q.S.Ali Imran(3):185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ
وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ
الْغُرُورِ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain:
1) Fitnah kubur: yaitu beragam
pertanyaan yang
diajukan kepada
orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya,
nabinya, imannya, dan kiblatnya.
2) Siksa dan nikmat kubur: siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik, kafir dan musyrik (Q.S. al-An’am(6):93, Q.S. al- Mu’min(40):46, Q.S. Fussilat(41):30, Q.S. al-Ahqaf(46):83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya di dunia” (Q.S. Ali 'Imran(3):169-170 dan Q.S. al-Baqarah(2):154).
b. Kiamat Kubra (besar)
Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah Swt. dalam banyak ayat, di antaranya dalam Q.S. at-Takwír(81):1-3:
Artinya: “Apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan”( Q.S. at-Takwír(81):1-3)
Dalam Q.S. az-Zalzalah(99):1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat. Dalam Q.S. al-Qari’ah(101):1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur- hamburkan.
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala Malaikat Israfil meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah kerusakan hebat. Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara manusia akan kacau balau kebingungan hanya Allah Swt. saja yang Maha Kekal.
2. Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan
a. Menurut Geologi Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).
b. Menurut Teori Fisika, Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas permukaannya 616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.
3. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir
Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini: