Iklan

Showing posts with label kekejaman Firaun. Show all posts
Showing posts with label kekejaman Firaun. Show all posts

Wednesday, 2 November 2016

Kisah Firaun yang Tobat diakhir Hayatnya



Kisah Firaun yang Tobat diakhir Hayatnya


Kisah firaun sangat polpuler didalam Al-Qur’an dan merupakan pelajaran bagi semua orang untuk menyadari  bahwa manusia tidak lebih dari sekedar mahluk ciptaan tuhan Allah swt yang bagaimanapun kondisinya tidak layak untuk menyobongkan diri sekalipun dia seorang raja yang memiliki kerajaan yang besar, kekuasaan yang luas dan tentara yang kuat serta setia tetap saja harus tunduk dan patuh pada ketetapan Allah swt  karena semua itu adalah amanah yang Allah berikan kepadanya untuk mengujinya.

Firaun artinya raja atau nama gelar raja  yaitu raja- raja yang menguasai  dan memerintah  negri  mesir dan sekitarnya dalam waktu yang begitu lama atau ratusana tahun secara turun temurun dari bangsa qibti, karena begitu banyak raja yang memerintah silih berganti maka diantara mereka ada yang baik, adil dan bijaksana   dan adapula yang jahat dan kejam .

Firaun yang baik adalah  seperti firaun yang berkuasa dimasa nabi Yusuf as yang mengangkat yusuf kecil untuk tinggal diistana dan dimasa dewasanya  mengangkatnya menjadi mentri   , sedangkan firaun yang terkenal karena kejahatannya adalah Firaun yang banyak diceritakan dalam AlQur’an yaitu kisah nabi musa dan firaun dan pada posting kali kita akan bahas khusus  tobatnya Firaun diamasa nabi Musa as yang menurut Ulama bernama Maneftah atau Ramses II yang memerintah mesir pada sekitar antara 1224 SM sampai 1214 atau pendapat lain 1204 SM.
  
Kisah kesombongan firaun
Kesombongan Firaun terbesar yang dilakukannya adalah  pengangkatan dirinya sebagai Tuhan atau penjelmaan tuhan dimesir sehingga siapapun yang tidak mentaati perintahnya atau  mencoba untuk berusaha mengingatkannya  agar kembali kejalan yang benar akan mendapatkan ancaman dan siksaan sebagaimana yang dialami oleh nabi Musa as  seperti  terdapat keterangan didalam Al-Qur’an  surat Asy – syuara (26) : 29 tentang  kisah firaun mengaku tuhan

قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَهًا غَيْرِي لأجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ
Artinya : Firaun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan".
 
Dan juga dalam Qs. An-Naziat (79) : 17 – 25 tentang kisah firaun dan nabi musa  ketika nabi Musa diperintahkan Allah swt untuk mengingatkan firaun.
Artinya :(17). "Pergilah kamu kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, (18). dan katakanlah (kepada Firaun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)" (19). Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?" (20). Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. (21). Tetapi Firaun mendustakan dan mendurhakai. (22). Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). (23). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (24). (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi". (25). Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.

Sementara  kisah kekejaman firaun lainnya adalah penyiksaan dan perbudakan yang dilakukannya terhadap bangsa Bani Israil bahkan bukan itu saja diapun memerintahkan agar setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Isroil harus dibunuh hidup-hidup sebagai mana dijelaskan dalam Qs. Ibrahim  (14) : 6
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ أَنْجَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Firaun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu".
 
Kisah firaun dan istrinya
Kisah firaun dalam quran tentang kekejaman firaun bukan saja pada kaum bani israil melaikan kepada anggota keluarganya yang tidak patuh dan dianggap membelot seperti salah satu permaisuri atau istrinya yang bernama Asiyah yang mendapat hidayah Allah menerima iman dan islam tanpa rasa ragu atau takut sedikitpun dari ancaman dan siksaan yang dilakukan oleh suaminya sendiri yang mengaku  tuhan  yaitu firaun

dan sebagai konsekwensi dari keimanannya tersebut dia harus ikhlas untuk mendapatkan berbagai siksaan yang berat hingga akhir hayatnya menjadi syahidah. Qs. At-Tahrim (66) : 11
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Artinya : Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim",

Kisah kematian firaun
Allah swt menjelaskan kepada kita dalam Al-Qur’an bahwa semua yang dia ciptakan ada masnya dan akan dipergilirkan demikian pula dengan kejayaan firmaun tidak berlangsung lama dimana Allah swt perintahkan kepada nabi Musa as untuk membawa keluar bani isroil dari Mesir yang kemudian dikerjar oleh Firaun dan bala tentanya hingga sampai ditepi laut merah Allah swt memerintahkan nabi Musa as untuk memukulkan tongkatnya ke laut dan sungguh luar biasa laut menjadi terbelah dan memungkinkan untuk dilalui hingga bani isroil sampai ketepian laut merah sementara firaun dan tentarnya masih ditengah lautan kemudian  atas perintah Allah swt  nabi Musa memukulkan tongkatnya kelaut dan dengan kehendak Allah swt laut tertutup kembali sehingga Firaun dan pasukannya tewas didalam lautan namun sebelum tewas firaun sempat mengucapkan kata Taubat  Qs Yunus (10) ayat 90.

وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya :
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".

Dan akhirnya Allah menyelamatkan jasadnya yang ditemukan masyarakat Mesir kemudian sebagai tradisi raja-raja mesir pada saat itu maka jasad  Raja firaun diawatkan atau dimumikan dan pada tahun 1896 M mumi firaun ditemukan di waddi Al- Muluk (lembah raja-raja ) daerah Thaba Luxor mesir dan dibuka pembalutnya oleh Eliot Smith seorang ahli purbakala Inggris pada tanggal 8 juli 1907. Diselamatkannya jasad fiiraun bukan karena diterima keimanan dan tobatnya namun lebih kepada pembuktian kebenaran Al-Qur’an dan agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya  Qs. Yunus (10) ayat 92

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
 Arttinya : Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”

Sedangkan mengenai taubatnya Firaun atau siapapun dalam kondisi seperti firaun diwaktu akan tewasnya Allah swt Jelaskan didalam Qs. An-Nisa (4) : ayat 18

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الآنَ وَلا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا 
Artinya :Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertobat sekarang" Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.”

Demikian sekilas kisah raja firaun yang dapat di share semoga bermanfaat dan kita dapat mengambil pelajaran . amin

Wawlohu A’lam bi showab
Wassalam, terimakasih