Syarat-syarat yang membuat seseorang
wajib puasa Ramadhan
syarat wajib puasa ramadhan |
seperti halnya ibadah - ibadah yang lainnya, ibadah puasapun
mensyaratkan Beberapa perkara yang menyebabkan seorang wajib melaksanakan
ibadah puasa,
hal ini bertujuan agar ibadah yang
diperintahkan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan benar serta dapat
memberi dampak peninggkatan iman dan taqwa serta Akhlaq bagi orang yang
melaksanakannya.
Firman Allah swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,(Qs. Al-Baqoroh(2):183)
Adapun orang- orang yang wajib
melaksanakan ibadah puasa tersebut
antara lain :
#1. Beragama Islam
Selain umat islam puasa bulan Ramadhan
tidak diwajibkan karena puasa ramadhan merupakan bagian dari rukun islam yang lima diaman yang ke empatnya
adalah puasa bulan Ramadan
Itu
sebabnya bila ada orang non muslim ikut berpuasa dibulan ramadhan karena
berada dilingkungan orang islam maka puasanya bukan karena kewajiban melainkan
hanya mengharap manfaat buat kesehatan fisik saja atau maksud lainnya.
#2. Baligh
Balig secara bahasa artinya sampai yaitu
suatu kondisi seseorang yang menurut islam sudah sampai pada usia yang cukup dewasa
baik fisik maupun fikirannya untuk melaksanakan kewajiban ibadah puasa atau
ibadah lainnya.
Sementara buat anak-anak yang belum masuk
usia baligh belum terkena kewajiban hanya bagi anak-anak tersebut dituntuk
untuk berlatih atau belajar sejak dini
sebagai persiapan, agar ketika dewasa sudah mampu melaksanakannya dengan baik.
Adapun ciri fisik seseorang disebut telah
memaasuki usia Aqil balig adalah:
Untuk anak laki-laki ditandai dengan berubahnya
suara, keluarnya sperma dengan mengalami mimpi basah, dan tumbuhnya bulu-bulu dewasa atau bila tidak
dijumpai ketiga cirri fisik tersebut maka usia sudah sampai 15 tahun
Sedangkan untuk anak perempuan biasanya sudah mengalami
menstruasi, berubahnya bentuk pinggul
dan pada umumnya telah berusia diatas 9
tahun
#3. Berakal Sehat
Berakal sehat dan mampuh berfikir dengan
baik bukan orang yang mempunyai gangguan kejiwaan seperti orang gila karena segala ibadah harus dilaksanakan berdasarkan
kesadaran diri yang baik.
Karena itu juga anak-anak yang masih
belum sempurna akalnya belum pula terkena kewajiban hingga mereka dewasa.
#4. Suci dari haid dan
nifas
Khusus bagi kaum wanita ada syarat tambahan
yang mesti terpenuhi yaitu suci dari haid dan nifas,
Haid atau menstruasi biasanya dialami
setiap wanita setelah aqil balig yang datang setiap bulan paling cepat satu
hari dan paling lama dua minggu,
manakala sudah lebih dari dua minggu maka
itu merupakan darah penyakit bukan menstruasi lagi dan pada umumnya tiga sampai
tujuh hari.
Sedangkan nifas adalah darah yang keluar
setelah seorang perempuan melahirkan anaknya yang pada umumnya masa nifas itu
30 -40 hari walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang kurang dari waktu
tersebut.
#5. Sehat tidak sakit
Firman
Allah swt
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Artinya :
(yaitu) dalam beberapa hari
yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari
yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain…. (Qs. Al-Baqarah(2):184)
Orang yang sakit tidak wajib berpuasa
manakala dikawatirkan bila dengan berpuasa sakitnya semakin bertambah parah
atau dapat menghambat proses kesembuhan
Namun bila mampu untuk berpuasa dan tidak mengganggu
kesehatannya maka tidak mengapa dia berpuasa karena ada keawatiran bila berbuka
menimbulkan rasa malas untuk mengganti
puasa di bulan lainnya.
#6.Mukim
Mukim artinya orang yang tinggal menetap
dikampung halamannya sendiri bukan sedang musafir atau berpergian yang jarak
tempuhnya + 90 km,
walaupun teknologi transportasi sudah
sedemikan canggih sehingga jarak itu dapat ditempuh dalam waktu yang sebentar
namun bagi orang musafir boleh berbuka asalkan saja dia mengganti dibulan lain
setelah idul fitri. berdasarkan (Qs.
Al-Baqarah(2):184) seperti tersebut
diatas.
Dari Hamzah Ibnu Amar al-Islamy Radliyallaahu
'anhu bahwa dia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku kuat berpuasa
dalam perjalanan, apakah aku berdosa?
Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Ia adalah keringanan dari Allah, barangsiapa
yang mengambil keringanan itu maka hal itu baik
dan barangsiapa senang untuk berpuasa,
maka ia tidak berdosa." Riwayat Muslim dan asalnya dalam shahih Bukhari-Muslim dari
hadits 'Aisyah bahwa Hamzah Ibnu Amar bertanya.
#7. Mampu menjalankan ibadah puasa
Syarat
wajib puasa Ramadhan yang selanjutnya adalah mampu untuk menjalankannya
sedangkan bagi orang yang tidak mampuh seperti karena usia yang sudah renta
atau memiliki penyakit maka baginya tidak terkena kewajiban tersebut dan dapat diganti dengan membayar fidyah
(memberi makan orang miskin)
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ
تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya :
….Dan wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu): memberi makan seorang miskin.
Barang siapa yang dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan
berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Qs. Al-Baqarah(2):184)
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata:
Orang tua lanjut usia diberi keringanan untuk tidak berpuasa dan memberi makan
setiap hari untuk seorang miskin, dan tidak ada qodlo baginya. Hadits shahih
diriwayatkan oleh Daruquthni dan Hakim.
#8. Berada dibulan Ramadhan
Dan syarat wajib puasa ramdhan yang
terakhir adalah sudah masuk bulan ramdhan dengan yakin bahwa bulan tersebut
adalah bulan ramadhan
baca juga Keutamaan Bulan Ramadhan
namun untuk yang berhalang puasa dibulan
romadhan maka mereka wajib berpuasa diluar bulan ramadhan sebagai gantinya.
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu
bahwa ada seorang Arab Badui menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
lalu berkata: Sungguh aku telah melihat bulan sabit (tanggal satu Ramadhan).
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bertanya: "Apakah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah?"
Ia berkata: Ya. Beliau bertanya: "Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad
itu utusan Allah." Ia menjawab: Ya.
Beliau bersabda: "Umumkanlah pada
orang-orang wahai Bilal, agar besok mereka berpuasa." Riwayat Imam
Lima. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, sesang Nasa'i
menilainya mursal.
Demikan 8 syarat wajib puasa ramadhan yang harus terpenuhi bila salah
satunya tidak terpenuhi maka kewajiban berpuasa menjadi gugur.
Baca juga : Keutamaan dan hikmah Puasa ramadhan
namun untuk musafir
diberikan kebebasan memilih boleh berpuasa agar tidak dikenai bayar
hutang atau boleh tidak puasa namun
harus menggantinya dibulan lain
Baca juga : macam-macam puasa wajib,sunah, haram dan makruh
demikian
pula orang yang sakit, haid atau nifas bila telah sehat maka wajib mengganti puasanya
pada bulan lain.