Pertengkaran terjadi
disebabkan tidak ada kesepahaman diantara orang-orang yang terlibat
didalam suatu persoalan serta merasa dirinya benar dan tidak menerima
untuk disalahkan, walaupun belum tentu
dalam posisi yang benar karena itu
mereka saling membenarkan dirinya dan
menyalahkan yang lainnya, baik dalam persoalan yang besar dan penting
maupun perosalan kecil yang
sangat sepele, dan pertengkaran ini dapat terjadi kapan dan dimana saja, bahkan
ketika akan masuk kedalam neraka ada segolongan orang-orang yang bertengkar.
BERTENGKAR Gambar : Thedeenshow.com |
Dilansir dari
Tafsir Ibnu Kasir surat Qaaf ayat 28-29, dijelaskan kelak ketika
manusia digiring menghadap Allah swt untuk mempertanggung jawabkan segala
amal perbuatannya, maka antara orang-orang yang berdosa dan Qorin (syetan
yang selalu menyertai dan membisikan manusia untuk berbuat dosa) akan
bertengkar sebagaimana firman Allah yang artinya "yang menyertai dia
berkata pula, "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatannya, tetapi dialah yang
berada dalam kesesatan yang jauh", Allah berfirman "jangan kamu
bertengkar dihaapan Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan
ancaman kepadmu, keputusan disisi-Ku tidak dapat di ubah dan Aku sekali-kali
tidak menganiaya hamba-hamba-Ku", (Qs.Qaaf : 27-29).
Pintu Neraka
Gambar : denofgeek.com
|
Dari ayat diatas jelas tergambar, bahwa orang-orang
yang durhaka akan berusaha meminta keringanan hukuman dengan membela diri dan
beralasan akan perbutan dosanya waktu
hidup didunia bukanlah murni kesalahannya, tetapi karena adanya bisikan
kejahatan yang dilakukan oleh syetan yang telah menipunya, sehingga dirinya
terjebak dalam perangkap tersebut dan melakukan perbuatan dosa terus-menerus
yang membuatnya nyaman dan tidak merasa salah lagi untuk melakuknnya sampai akhir hayatnya.
PenGhuni Neraka Gambar : JesusIsPrecious.org |
Pernyataan orang durhaka ini tentu membuat Qorin atau syetan pembisik
kejahatan merasa tidak nyaman di persalahkan, karena itu meraka pun
berargumen dihadapan Allah swt, bahwa meraka tidak menyesatkan manusia tapi
hanya sebatas membisikan saja, sedangkan sedangkan keputusan untuk dilakukan atau tidaknya suatu pebuatan
dosa itu adalah hak prerogatif dari pribadi yang bersangkutan, mengapa tidak
menggunakan hati nurani dan fikiran jernih yang telah Allah karuniakan
kepadanya sebelum berbuat sesuatu.
{وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ
(23) أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ (24) مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ
مُعْتَدٍ مُرِيبٍ (25) الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ
فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ (26) قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ
وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ (27) قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ
قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ (28) مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا
أَنَا بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ (29) }
artinya : "Dan yang menyertai dia
berkata, "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku.” Allah berfirman,
"Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar
dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi
ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah
dia ke dalam siksaan yang sangat.” Yang menyertai dia berkata (pula), "Ya Tuhan
kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang
jauh.” Allah berfirman, "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal
sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu.” Keputusan di
sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku".( QS Qaf, ayat 23-29)
Demikianlah pertengkaran antara orang durhaka dan
Qorinnya dihadapan Allah swt ketika akan dimasukan kedalam neraka yang sama
sekali tidak bermanfaat bagi keduanya untuk melepaskan diri dari azab neraka.