Iklan

Wednesday, 7 February 2018

Orang yang bertengkar didepan pintu neraka




Pertengkaran terjadi  disebabkan tidak ada kesepahaman diantara orang-orang yang terlibat didalam suatu  persoalan serta  merasa dirinya benar dan tidak menerima untuk  disalahkan, walaupun belum tentu dalam posisi yang benar karena  itu mereka saling membenarkan  dirinya dan menyalahkan yang lainnya, baik dalam persoalan yang besar dan  penting  maupun  perosalan kecil yang sangat sepele, dan pertengkaran ini dapat terjadi kapan dan dimana saja, bahkan ketika akan masuk kedalam neraka ada segolongan orang-orang yang bertengkar.

BERTENGKAR Gambar : Thedeenshow.com


Dilansir dari  Tafsir Ibnu Kasir surat Qaaf ayat 28-29, dijelaskan kelak ketika manusia digiring menghadap Allah swt  untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya, maka antara orang-orang yang berdosa dan Qorin (syetan yang selalu menyertai dan membisikan manusia untuk berbuat dosa) akan bertengkar sebagaimana firman Allah yang artinya "yang menyertai dia berkata pula, "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh", Allah berfirman "jangan kamu bertengkar dihaapan Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadmu, keputusan disisi-Ku tidak dapat di ubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku", (Qs.Qaaf : 27-29).

 

Pintu Neraka
Gambar : denofgeek.com



Dari ayat diatas jelas tergambar, bahwa orang-orang yang durhaka akan berusaha meminta keringanan hukuman dengan membela diri dan beralasan akan  perbutan dosanya waktu hidup didunia bukanlah murni kesalahannya, tetapi karena adanya bisikan kejahatan yang dilakukan oleh syetan yang telah menipunya, sehingga dirinya terjebak dalam perangkap tersebut dan melakukan perbuatan dosa terus-menerus yang membuatnya nyaman dan tidak merasa salah lagi untuk  melakuknnya sampai  akhir hayatnya.

PenGhuni Neraka Gambar : JesusIsPrecious.org


Pernyataan orang durhaka ini tentu membuat Qorin atau syetan pembisik kejahatan merasa tidak nyaman di persalahkan, karena itu meraka pun berargumen dihadapan Allah swt, bahwa meraka tidak menyesatkan manusia tapi hanya sebatas membisikan saja, sedangkan sedangkan keputusan  untuk dilakukan atau tidaknya suatu pebuatan dosa itu adalah hak prerogatif dari pribadi yang bersangkutan, mengapa tidak menggunakan hati nurani dan fikiran jernih yang telah Allah karuniakan kepadanya sebelum berbuat sesuatu.

 
Qorin Gambar : recoilmag.com



{وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ (23) أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ (24) مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ (25) الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ (26) قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ (27) قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ (28) مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ (29) }


artinya  : "Dan yang menyertai dia berkata, "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku.” Allah berfirman, "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” Yang menyertai dia berkata (pula), "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” Allah berfirman, "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu.” Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku".( QS Qaf, ayat 23-29)



Demikianlah pertengkaran antara orang durhaka dan Qorinnya dihadapan Allah swt ketika akan dimasukan kedalam neraka yang sama sekali tidak bermanfaat bagi keduanya untuk melepaskan diri dari azab neraka.