Ini sebabnya umat ini dinamakan Bani
Israil
Asal usul Bani Israil (gbr rt.com ) |
Bani Israil merupakan umat pilihan yang diberikan
kelebihan pada masanya oleh Allah SWT
dari umat-umat lainnya, karenanya tidak
mengherankan, bila para Rasul utusan Allah SWT keturunan nabi Ishaq bin Ibrahim
AS sampai kepada nabi Isa AS. Semuanya dari
kalangan mereka. Selain itu mereka juga dikarunia otak yang cerdas.
Sungguh karunia yang besar. Namun
sayangnya, nikmat yang Allah anugerahkan kepada mereka, tidak mereka syukuri
tetapi malah mereka ingkari. Dalam
_Kitab tafsir Al-Qur’an al Adzhim_ Karya **Ibnu Kasir**, dijelaskan bahwa
sebagian nabi ada yang mereka bunuh dan lainnya mereka dustakan. Anugerah
kecerdasan mereka gunakan untuk mendebat dan
melakukan tipu daya kepada Allah dan Rasulnya. "_Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista
dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi)
karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang
memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat
durhaka dan melampaui batas_". (**Qs Al-Baqarah : 61**)
Nama **Bani Israil** berasal dari
bahasa Arab, yang terdiri dari dua kata
yaitu Bani, yang berarti anak atau keturunan laki-laki, dan Israil yang artinya
berjalan dimalam hari. Dengan demikian Bani Israil adalah anaK-anak laki-laki
keturunan orang yang melakukan perjalanan dimalam hari, yang diabadikan dalam
Alquran sebagai salah satu nama surat, yaitu surat ke 17 (**Al-Israa
atau surat Bani Israil**). Siapa mereka sesungguhnya?, _Dilansir dari buku
Sketsa Al-Qur'an_ karya **M.Ishom El Saha, M.A, dan Saiful Hadi, S.Ag**, di
jelaskan bahwa, **Nabi Ishaq AS bin
Ibrahim AS** dengan isterinya yang bernama **Rifkah**, dikaruniai dua orang
putra yang bernama **'Ish dan Ya'qub**. 'Ish sangat dekat dan disayang ayahnya,
sedangkan Ya'kub sangat dekat dan disayang ibunya.
Dimasa tuanya Nabi Ishaq AS tidak
dapat melihat. karena itu 'Ish sebagai
putra kesayangannya selalu melayani kebutuhan ayahnya. Suatu ketika 'Ish
terlambat kembali kerumah, sementara waktu biasa makan nabi Ishaq telah tiba,
karena itu Rifqah menyuruh Ya'qub untuk melayani ayahnya. Tanpa diminta setelah
selesai menyajikan hidangan, nabi Ishaq mendo'akan Ya'qub dengan berkata
"_Mudah-mudahan engkau menurunkan Nabi-nabi dan raja-raja_". Ternyata
do'a tersebut diketahui oleh 'Ish, sehingga dia merasa iri hati kepada adiknya,
dan membuatnya marah besar, karena Ya'qub telah lancang melayani ayahnya yang
sudah merupakan pekerjaannya, sehingga mendapat do'a tersebut,
'Ish faham betul, bahwa doa ayahnya
pasti dikabulkan Allah swt, karena beliau adalah seorang Nabi. Karena begitu
besar rasa cemburu 'Ish kepada Yaqub, dia bertekad untuk membunuh Yaqub, agar
tidak melahirkan anak-anak yang kelak akan menjadi Nabi atau Raja-raja. Melihat
gejala yang kurang baik, **Rifkah** menyuruh
Yaqub untuk pergi ke tempat pamannya yang bernama **Laban bin Batwih** di
**Faddan Aaram Iraq**. Maka pergilah Yaqub dimalam hari secara
sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui 'Ish. Ternyata 'Ish tidak tinggal diam
untuk mencari dan mengejar Yaqub. Sementara Yaqub sendiri untuk menghindari kejaran kakaknya, dia bersembunyi di siang hari dan
melanjutkan perjalanan dimalam hari,
Itulah sebabnya dia dikenal dengan nama Israil yang artinya berjalan dimalam hari.
Sampailah Yaqub di Faddan Aaram
dengan selamat dan berjumpa dengan pamannya Laban bin Batwih. Kemudian oleh
pamannya Yaqub di minta untuk menggembala ternyaknya selama 7 tahun sebagai
mahar menikah dengan Layya putri laban yang pertama. setealah menikahi
Layya, Yaqub kembali menggembalakan
ternak pamannya selama 7 tahun, untuk dinikahkan kepada Rahil adik Layya (pada
saat itu tidak terlarang menikahi kakak beradik bersamaan). Dari kedua
Isterinya tersebut Yaqub diberi hadiah masing-masing memberikan satu
wanita untuk dijadikan isterinya
sehingga Isteri Yaqub menjadi empat orang. dan dari 4 orang isteri tersebut dikaruniai 12 orang putra.
Keduabelas putra tersebut adalah 6
dari hasil perkawinannya dengan Layya
yaitu "Rawbin, Syam'un, Lawi, Yahuza, Yasakir, dan Zabulon".
Sedangkan dari Rahi ada 2 orang yaitu
Yusuf dan Bunyamin. Sementara dari wanita hadiyah pemberian Layya dan Rahil
masing-masing 2 orang yaitu Jad, Asyir, Dan, Naftali. Dari 12 putranya ini yang
kelak akan menjadi 12 golongan besar dimasa Nabi Musa AS. Dan dari mereka pula
akan lahir nabi-nabi dan raja-raja besar,
kecuali **nabi Yusuf AS** yang merupakan keturunan langsung dari Israil
atau Yaqub, Sebagai jawaban atas do'anya nabi Ishaq AS kepada Allah SWT, agar dari keturunan
Yaqub melahirkan nabi-nabi dan raja-raja besar.
Maka lahirlah semua rasul dari keturunan nabi Yaqub AS mulai dari
Yusuf, Ayub, Suaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sualaiman, Ilayas, Ilyasa,
Yunus, Zakaria, Yahya dan Isa As. Namun
sayangnya, Bani israil mereka selalu berbuat durhaka. Dalam _Kitab Tafsir
Al-Mishbah_ karya **M.Quraish Shihab**, dijelaskan bahwa, Karena berbagai kedurhakaan, sebagian mereka
dikecam dan dikutuk Allah menjadi kera yang hina agar menjadi pelajaran bagi
generasi sesudahnya "_Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang
melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka:
"Jadilah kamu kera yang hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu
peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian,
serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa_". (**Qs.
Al-Baqarah : 65-66**).
Begitu banyak nikmat dan karunia
yang Allah anugerahkan kepada mereka, terutama nikmat diutusnya Rasul-rasul
dari kalangan mereka, tidak dapat mereka jaga dengan baik maka Allah SWT,
mengutus rasul yang terakhir bukan dari kalangan mereka, keturunan nabi Yaqub
bin Ishaq bin Ibarahim AS, tetapi dari
keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim AS
yaitu Rasulullah Muhammad SAW.