Iklan

Thursday 16 February 2017

Hadist Arbain Ke 7 : Agama adalah Nasihat




Hadist Arbain ke 7
Salah satu ciri dari orang yang akan mendapat keuntungan  dunia dan Akhirat adalah orang yang selalu saling menasehati dalam kebenaran dan dalam kesabaran, yang  mengandung makna bahwa dalam memperjuangkan kebenaran haruslah dengan penuh kesabaran dan  kesabaran  yang  diperintahkan adalah kesabaran dalam jalan yang benar dua hal ini saling terkait karena itu tidak dapat dipisahkan 

Laksana pasangan hidup, teman setia yang saling membutuhkan dan melengkapi untuk itu diperlukan orang lain yang harus terus menerus mengingatkan karena sepandai apapun seseorang dalam titik tertentu tidak mampuh menasihati diri sendiri. bila benar harus sabar dan bila sabar harus dijalan  yang benar. Dalam hadist Arbain Ke 7 ini kita akan sampaikan perihal  Agama adalah Nasehat
Hadist Arbain ke  7 : Agama  adalah Nasihat
 Artinya : Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari rodhiyallohu’anhu, sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Agama itu adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau bersabda: ”Untuk Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk seluruh muslimin.” (HR.Muslim)

Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat penting, karena mengandung seluruh agama.Yaitu mengandung hak Allah, hak rasul-Nya, dan hak hamba-Nya. Kewajiban penunaian hak-hak tersebut tekandung pada kata nasehat.

Lingkup Nasehat
Nasehat, pada asalnya berarti bersih dari campuran atau adanya keserasian hubungan.Pada hadits di atas, nasehat untuk umat secara umum dan para imam berarti kehendak baik dari nasih kepada mansuh, sebagaimana pengertian yang sering dipakai untuk mendefiniskan nasehat. Adapun nasehat untuk lainnya, sesuai dengan asal katanya, yaitu adanya keserasian hubungan. Dimana masing-masing memberikan hak pihak lain yang mesti ditunaikan.

1. Nasehat untuk Allah.
Adalah menunaikan hak Allah seperti telah tersebut pada pembahasan iman kepada Allah dengan menta’atinya mengerjakan apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarang dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan hanya mengharap keridhaannya.

2. Nasehat untuk kitab-Nya.
Adalah menunaikan hak kitab-Nya Al-Qur’an, seperti, yakin bahwa Al-Qur’an kalamullah, mu’jizat terbesar diantara mu’jizat-mu’jizat yang pernah diberikan kepada para rasul, sebagai petunjuk dan cahaya. Selain itu juga membenarkan beritanya dan melaksanakan hukumnya. Untuk itu kita harus dapat membacnya dengan benar, memahaminya dengan baik sehingga bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Nasehat untuk Rasul-Nya.
Adalah menunaikan hak Rasulullah, seperti telah tersebut pada makna syahadat Muhammad rasulullah. Yakin dan percaya bahwa beliau adalah utusan Allah yang harus ditaati dengan sepenuh hati karena mentaati nya berarti mentaati Allah swt

4. Nasehat untuk para imam.
Kata imam jika disebutkan secara mutlak maka berarti penguasa, dan adakalanya kata imam berarti ulama. Nasehat untuk para imam, meliputi imam dengan kedua arti tersebut.
Nasehat untuk penguasa adalah menunaikan haknya, seperti, taat dalam hal yang ma’ruf, tidak taat dalam kemaksiatan, tunduk dan tidak membangkang dan lain-lain yang merupakan hak penguasa yang telah dijelaskan dalam kitab dan sunah.

Nasehat untuk ulama adalah mencintai mereka karena kebaikannya dan jasanya pada umat berkat ilmunya, dan dakwahnya, menjaga kehormatan dan kewibawaannya serta menyebarkan fatwa- fatwanya.

5. Nasehat untuk awam kaum muslimin
adalah memberikan semua yang menjadi hak mereka demi terwujudnya maslahat dunia dan akherat mereka serta dengan senantiasa saling mengingatkan untuk iman dan taqwa kepada Allah swt dengan mengamalkan nilai-nilai rukun Agama yaitu rukun iman yang enam, rukun islam yang lima dan rukun ikhsan yang meyakini bahwa Allah swt senantiasa melihat perbuatan kita dan tidak akan menyia-nyiakannya dan tidak juga akan mendzoliminya.

Semua hak-hak diatas ada yang sifatnya wajib dan ada yang sunnah.





Sumber:
Hadist web, www.islamhouse.com
 Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh - http://muslim.or.id
Penyusun: Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma’had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya)