Cara wudhu yang benar menurut Syariat Islam,
Berwudhu artinya
bersuci yaitu suatu kegitan bersih
–bersih ketika hendak melakukan sholat karena mempunyai hadast kecil yang
dimulai dengan niat dan diakhiri dengan tertib. Berwudhu dilakukan dalam
kondisi badan bersih dan suci dari Nazis serta hadas besar( seperti Haid, Nifas atau setelah bersetubuh dan belum
mandi wajib).
1.
Perintah
berwudhu Qs. Al-maidah (5) : ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ
فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا
بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, apabila
kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata
kaki, …
2.
Hukum
berwudhu
Hukum berwudu
ada dua yaitu
1. Wajib bila kita hendak sholat karena Wudhu merupakan syarat syahnya
sholat
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم قَالَ: لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى
يَتَوَضَّأَ
Artinya : Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Allah tidak menerima shalat seorang yang berhadats sehingga wudhu (Bukhari,
Muslim).
Yakni hadats kecil yang hanya mewajibkan wudhu' seperti kentut dan sebagainya.
2. Sunah artinya bila berwudhu lebih utama dan
mendapat pahala seperti :
a.
ketika akan membaca Al-Qur’an
b.
Ketika akan berangkat tidur
c.
untuk Memperbaharui wudhu yang sudah lama walaupun merasa belum batal
d.
Setelah hubungan suami istri
e.
Sebelum mandi wajib
f.
Untuk menjaga kesucian setiap kali batal wudhunya agar selalu suci
g.
Setelah makan daging unta pada saat akan sholat dan sebelumnya telah
berwudu
3.
Contoh wudhu yang benar menurut syariat islam seperti nabi Muhammad saw
حديث عَبْدِ الله بْنِ زَيْدٍ سُئِلَ عَنْ وُضُوءِ
النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَدَعَا بِتَوْرٍ مِنْ مَاءٍ، فَتَوَضَّأَ لَهُمْ
وُضُوءَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَأَكْفَأَ عَلَى يَدِهِ مِنَ التَّوْرِ،
فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثَلاَثًا، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فِي التَّوْرِ، فَمَضْمَضَ
وَاسْتَنْشَقَ، وَاسْتَنْثَرَ بِثَلاَثِ غَرَفَاتٍ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ
فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا، ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ مَرَّتَيْنِ إِلَى
الْمِرْفَقَيْنِ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ، فَأَقْبَلَ بِهِمَا
وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً، ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَينِ
Artinya : Abdullah bin Zaid r.a. ketika ditanya tentang
wudhu'nya Nabi saw. ia minta mangkok berisi air, lalu ia wudhu', menyontohkan
wudhu' Nabi saw. Maka menuangkan air ke tangan dan membasuh kedua tapak tangan
tiga kali, kemudian memasukkan tangan ke dalam mangkok lalu kumur dan menghirup
air dan mengeluarkannya dari hidung tiga kali, kemudian memasukkan tangan ke
dalam air dan membasuh muka tiga kali, kemudian membasuh kedua tangan hingga
siku dua kali, kemudian memasukkan tangan ke dalam air lalu mengusap kepalanya
dari muka ke belakang satu kali, kemudian membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
(Bukhari, Muslim).
4.
Rukun
Wudhu
Rukun
wudhu adalah pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan seseorang pada saat dia
berwudhu dan bila ditinggalkan maka wudhunya tidak syah atau batal sehingga
apabila dia melaksanan sholat sholatnya pun tidak syah karena itu wudhunya
harus diulang kembali.
Adapun
Rukun wudhu itu terdiri dari :
1.
Niat
berwudhu karena taat dan berharap keridhoan Allah swt dan membaca Basmalah
2.
Membasuh
wajah satu kali
3.
Membasuh
tangan sampai siku satu kali
4.
Membasuh
kepala satu kali
5.
Membasuh
kedua telapak kaki hingga mata kaki satu kali
6.
Tertib
artinya mendahulukan sesuai urutan dari 1 s/d 6
5.
Perkara
yang membatalkan wudhu
Perkara-perkara
yang dapat membatalkan wudhu adalah suatu keadaan yang dapat mengakibatkan
wudhunya batal sehingga orang yang bersangkutan wajib untuk mengulangi wudhunya
kembali
Perkara-perkara
yang dapat membatalkan wudhu diantaranya :
1.
Keluarnya
angin atau air dari dua jalan
2.
Datangnya
haid atau nifas bagi wanita
3.
Keluarnya
air nutfah (mani) atau sperma
4.
Berhubungan
intim suami istri
5.
Hilangnya
kesadaran akal seperti pingsan atau gila
6.
Tidur
bukan dalam posisi duduk bersila atau menutup rapat celah keluarnya angin
karena dikawatirkan tanpa sadar buang angin pada saat tidur
7.
Murtad
keluar dari agama islam
6.
Sunah
dalam berwudhu
Sunah
dalam berwudhu adalah perbuatan – perbuatan yang bila dikerjakan berpahala
namun bila ditinggalkan tidak berdosa dan tidak merusak atau membatalkan
wudhunya namun lebih utama bila dilakukan.
Diantara
sunah wudhu adalah :
1.
Berkumur
dan menghirup air kehidung
Artinya
: “Dari Ali Radliyallaahu 'anhu tentang cara wudlu: Kemudian Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkumur dan menghisap air melalui hidung dengan
telapak tangan yang digunakan untuk mengambil air”. (H.r oleh Abu Dawud dan
Nasa'i.)
2.
Mendahulukan
anggota tubuh yang kanan
Artinya
: “Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Apabila kamu sekalian berwudlu maka mulailah dengan
bagian-bagian anggotamu yang kanan." (H.r. Imam Empat dan shahih menurut Ibnu
Khuzaimah).
3.
Melebihkan
sedikit anggota tubuh yang dibasuh dan tidak berlebihan
Artinya
“Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku akan datang
pada hari kiamat dalam keadaan wajah dan tangan yang berkilauan dari bekas
wudlu. Maka barangsiapa di antara kamu yang dapat memperpanjang kilauannya
hendaklah ia mengerjakannya”. (H.r.Muttafaq Alaihi, menurut riwayat Muslim).
4.
Mengulangi
tiap anggota yang dibasuh tiga kali
Artinya
: “Dari Abdullah Ibnu Zaid Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu: Kemudian
beliau memasukkan tangannya, lalu berkumur, dan menghisap air melalui hidung
satu tangan. Beliau melakukannya tiga kali.”(H.r. Muttafaq Alaihi.)
5.
Berhemat
dalam menggunakan air
Artinya
: “Dari Anas r.a, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
berwudlu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sho' hingg lima mud air”. (H.r.
Muttafaq Alaihi).
6.
Membaca
dua kalimat syahadat dan berdo’a setelah selesai berwudhu
Artinya
: “Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudlu dengan sempurna,
kemudian berdo'a: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada
sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan
utusanNya,-kecuali telah dibukakan baginya pintu syurga yang delapan, ia dapat
masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki." Diriwayatkan oleh Muslim
dan Tirmidzi dengan tambahan (doa): "Ya Allah jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang
selalu mensucikan diri."
7.
Hikmah
berwudhu
1.
Menghapus
dosa
“Barangsiapa
berwudhu dengan baik keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampaipun dari bawah
kuku-kukunya.” (HR. Muslim)
2.
Memberi
cahaya pada hari hisab di mahsar
Umatku
akan tampil pada hari kiamat dengan wajah bersinar, tangan serta kakinya
berkilauan dari bekas-bekas wudhu. (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
3.
Dapat
Memilih Pintu masuk syurga
Artinya : “ Seorang
yang selesai berwudhu dengan baik lalu mengucapkan dua kalimat syahadat, maka
akan terbuka baginya pintu-pintu surga yang delapan dan dia dapat memasuki
pintu yang mana saja dia kehendaki”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
4.
Menjaga
kebersihan dan kesehatan
Orang yang
rajin berwudhu minimal 5 kali sehari maka anggota tubuh yang dibasuh pada saat
berwudhu akan selalu terjaga kebersihan dan kesehataanya karena kotoran yang
melekat seperti debu atau partikel bebas yang jahat akan selalu dibersihkan
sehingga tidak tumbuh dan berkembang menjadi penyakit.
5.
Memberikan
efek ketenangan dalam jiwa
Syaitan
diciptakan dari api dan api akan padam bila disiram air karena itu nabi
menganjurkan bila seseorang marah yang merupakan api yang di sulut syaitan untuk
berwudhu dan dampaknya bila kita rajin berwudhu akan dapat mengurangi rasa
amarah dan berganti menjadi ketenangan dalam hati
Demikan tatacara berwudhu dan hal-hal yang terkait dengan wudhu semoga
bermanfaat
Wallohu a’lam bis showab
Wassalamu’alikum wr wb