Iklan

Monday 14 November 2016

Hadist-hadist mimpi Nabi Muhammad saw latin arab melalaikan shalat



Hadist-hadist mimpi Nabi Muhammad saw  latin arab malalaikan shala , Makna dari Mimpi Nabi Muhammad saw yang bersumber dari sahabat samurah bin jundub dalam riwayat bukhori muslim dari kitab Al-lu’-lu’ wal marjan hadist no.1467 tentang melalikan shalat, berbuat riba, gibah, pezina, pendosa, surga , istana,  neraka dll untuk lebih jelasnya sebagai berikut :   
Samurah bin Jundub r.a. berkata: Sering Rasulullah saw tanya pada sahabatnya: Adakah di antara kamu yang mimpi? Lalu siapa yang mimpi menceritakan mimpinya.
Dan pada suatu hari Nabi saw. bersabda: Semalam aku didatangi dua orang dan membangunkan aku dan berkata padaku: Pergilah, maka aku pergi bersama keduanya, tiba-tiba bertemu dengan orang berbaring sedang yang lain berdiri membawa batu besar, lalu memukulkan batu itu di atas kepala yang berbaring, sehingga pecah dan batu menggelincir di tanah, lalu diambil kembali batu itu, dan memukulkan kembali ke kepala yang berbaring itu setelah kembali utuh kepalanya, dan begitu ia berbuat berulang-ulang, maka aku bertanya: Subhanallah siapakah kedua orang itu? Maka keduanya berkata: Pergilah terus. Maka kami pergi
Kami pergi tiba-tiba bertemu dengan orang terlentang dan yang satu berdiri di atasnya memegang bantolan besi, tiba-tiba bantolan itu diletakkan di bibir orang yang tidur terlentang itu lalu ditarik ke samping hingga ke bela­kang sehingga pipi, hidung dan matanya sebelah pindah ke belakang, kemudian berpindah ke sebelahnya dan diperbuat sebagaimana yang sebelahnya maka tiada selesai dari yang sebelah melainkan yang sebelah tadi sudah utuh kembali, lalu diperbuat sebagaimana semula. Akupun berkata: Subhanallah siapakah kedua orang itu? Lalu kedua­nya berkata padaku: Pergilah, maka kami pergi
Kami pergi sehingga sampai di tempat bagaikan dapur api dan di dalamnya ramai hiruk-pikuk, maka kami mengintai, mendadak di dalamnya ada laki-laki dan wanita telanjang, apabila ada api menyala di bawah mereka langsung mereka menjerit. Aku tanya kepada kedua orang: Siapakah mereka? Tetapi keduanya berkata padaku: Pergilah, maka kami pergi
Kami pergi sehingga sampai di sungai merah bagaikan darah, dan di dalam sungai ada orang berenang, sedang di tepi sungai ada orang yang menghimpun batu. maka bila yang berenang itu datang ke tepi dan membuka mulutnya diberinya batu, lalu ia berenang ke tengah, kemudian kembali ke tepi untuk disuapi batu itu. Aku bertanya: Siapakah kedua orang itu? Jawab kedua orang yang membawa aku: Pergilah. Maka kami pergi
Kami pergi sehingga bertemu dengan seorang yang sangat jelek bentuknya sedang ia menyalakan api di sekitarnya. Aku bertanya: Siapakah itu? Tetapi keduanya berkata: Pergilah. Maka kami berjalan sehingga sampai di kebun yang subur tanamannya di dalamnya terdapat bunga-bunga dan di depan kebun ada orang agak tinggi hampir tak dapat melihat kepa­lanya karena tinggi menjulang ke langit dan disekitarnya anak-anak yang banyak sekali. Aku tanya: Siapakah mereka itu? Tetapi keduanya berkata: Pergilah,
Maka terus berjalan hingga sampai di kebun yang besar, belum pernah aku melihat kebun sebesar dan seindah itu, lalu aku diperintah: Naiklah, maka kami naik hingga sampai di kota yang bangunannya dari bata emas dan perak, dan ketika sampai di pintu kota, kami minta dibukakan pintunya, dan ketika telah dibuka maka kami disambut oleh orang-orang laki-laki yang bagus-bagus dan ada juga orang-orang yang jelek. Tetapi orang-orang yang jelek itu diperintah mandi di sungai yang membentang sedang airnya sangat jernih putih, dan sesudah mereka mandi di sungai dan kembali berubah wajah mereka seindah indah muka manusia yang dapat dilihat.
Lalu kedua orang yang membawaku itu berkata: Ini sorga jannatu adn, dan di sini tempatmu, maka aku melihat ke atas mendadak terlihat padaku gedung bagaikan awan yang putih. Kedua orang itu juga berkata: Itulah istanamu. Aku jawab: Semoga Allah memberkahi kalian berdua, lepaskan aku memasukinya. Jawab kedua­nya: Kini belum waktunya, tetapi pasti anda akan memasukinya.
Lalu aku berkata: Semalam ini aku telah melihat yang ajaib, maka apakah semua yang aku lihat itu? Keduanya berkata: Kini akan kami beritakan padamu.
1.      Adapun orang pertama yang dikepruk (dipukul kepalanya hingga pecah) dengan baru, maka itu orang yang mengerti Alquran lalu mengabaikannya, dan meninggalkan sholat fardhu.
2.      Adapun orang yang ditarik sebelah mukanya ke belakang juga hidung dan matanya, maka itu orang keluar dari rumah membawa berita bohong sehingga tersebar di semua penjuru.
3.      Adapun lelaki dan wanita yang di dalam dapur api maka mereka pelacur laki dan perempuan.
4.      Adapun orang yang berenang dalam sungai darah dan diberi makan batu itu rentenir (pemakan riba). Adapun orang yang jelek mukanya dan menyalakan api maka itu Malaikat Malik penjaga jahannam.
5.      Adapun orang yang tinggi di kebun maka itu Nabi Ibrahim a.s.
6.      Adapun anak-anak yang di sekitarnya maka itu anak-anak yang mati dalam fitrah. Sebagian sahabat bertanya: Ya Rasulullah, dan anak orang musyrikin? Jawab Nabi saw.: Juga anak orang musyrikin
7.      Adapun kaum yang sebagian bagus cantik dan sebagian jelek, maka mereka orang-orang yang campur amal baiknya dengan dosanya, tetapi Allah memaafkan mereka. (H.r Bukhari, Muslim).
Demikianlah arti mimpi nabi Muhammad saw dan tafsir yang dijelaskan  oleh malaikat Jibril as. Adapun redaksi hadist dalam bahasa arabnya sebagai berukut :
حديث سَمُرَةُ بْنُ جُنْدُبٍ رَضِي اللَّه عَنْهم قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ لِأَصْحَابِهِ هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنْ رُؤْيَا؟
قَالَ: فَيَقُصُّ عَلَيْهِ مَنْ شَاءَ اللهُ أَنْ يَقُصَّ وَإِنَّهُ قَالَ، ذَاتَ غَدَاةٍ: إِنَّهُ أَتَانِي، اللَيْلَةَ، آتِيَانِ، وَإِنَّهُمَا ابْتَعَثَانِي، وَإِنَّهُمَا قَالاَ لِي: انْطَلِقْ وَإِنِّي انْطَلَقْتُ مَعَهُمَا، وَإِنَّا أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُضْطَجِعٍ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِصَخْرَةٍ، وَإِذَا هُوَ يَهْوِي بِالصَّخْرَةِ لِرَأْسِهِ، فَيَثْلَغُ رَأْسَهُ فَيَتَهَدْهَدُ الْحَجَرُ ههُنَا، فَيَتْبَعُ الْحَجَرَ، فَيَاْخُذُهُ، فَلاَ يَرْجِعُ إِلَيْهِ حَتَّى يَصِحَّ رَأْسُهُ كَمَا كَانَ ثُمَّ يَعُودُ عَلَيْهِ فَيَفْعَلُ بِهِ مِثْلَ مَا فَعَلَ الْمَرَّةَ الأُولَى
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: سُبْحَانَ اللهِ مَا هذَانِ
قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ

قَالَ: فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ، بِكَلُّوبٍ مِنْ حَدِيدٍ، وَإِذَا هُوَ يَأْتِي أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمِنْخَرَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنَهُ إِلَى قَفَاهُ
قَالَ: ثُمَّ يَتَحَوَّلُ إِلَى الْجَانِبِ الآخَرِ، فَيَفْعَلُ بِهِ مِثْلَ مَا فَعَلَ بِالْجَانِبِ الأَوَّلِ، فَمَا يَفْرُغُ مِنْ ذلِكَ الْجَانِبِ حَتَّى يَصِحَّ ذَلِكَ الْجَانِبُ كَمَا كَانَ، ثُمَّ يَعُودُ عَلَيْهِ فَيَفْعَلُ مِثْلَ مَا فَعَلَ الْمَرَّةَ الأُولى
قَالَ: قُلْتُ سُبْحَانَ اللهِ مَا هذَانِ

قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى مِثْلِ التَّنُّورِ، فَإِذَا فِيهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ
قَالَ: فَاطَّلَعْنَا فِيهِ، فَإِذَا فِيهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُرَاةٌ، وَإِذَا هُمْ يَأْتِيهِمْ لَهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْهُمْ، فَإِذَا أَتاهُمْ ذَلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضوْا
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: مَا هؤُلاَءِ
قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ، انْطَلِقْ

قَالَ: فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى نَهَرٍ أَحْمَرَ مِثْلِ الدَّمِ، وَإِذَا فِي النَّهَرِ رَجُلٌ سَابِحٌ يَسْبح، وَإِذَا عَلَى شَطِّ النَّهَرِ رَجُلٌ قَدْ جَمَعَ عِنْدَهُ حِجَارَةً كَثِيرَةً، وَإِذَا ذَلِكَ السَّابِحُ يَسْبَحُ مَا يَسْبَحُ ثُمَّ يَأْتِي ذَلِكَ الَّذِي قَدْ جَمَعَ عِنْدَهُ الْحِجَارَةَ فَيَفْغَرُ لَهُ فَاهُ، فَيُلْقِمُهُ حَجَرًا، فَيَنْطَلِقُ يَسْبَحُ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَيْهِ كُلَّمَا رَجَعَ إِلَيْهِ فَغَرَ لَهُ فَاهُ فَأَلْقَمَهُ حَجَرًا
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: مَا هذَانِ
قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ، انْطَلِقْ

قَالَ: فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ كَرِيهِ الْمَرْآةِ، كَأَكْرَهِ مَا أَنْتَ رَاءٍ رَجُلاً، مَرْآةً؛ وَإِذَا عِنْدَهُ نَارٌ يَحُشُّهَا وَيَسْعى حَوْلَهَا
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: مَا هذَا
قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ، انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَوْضَةٍ مُعْتَمَّةٍ، فِيهَا مِنْ كُلِّ نَوْرِ الرَّبِيعِ، وَإِذَا بَيْنَ ظَهْرَيِ الرَّوْضَةِ رَجُلٌ طُوِيلٌ لاَ أَكَادُ أَرَى رَأْسَهُ طُولاً فِي السَّمَاءِ، وَإِذَا حَوْلَ الرَّجُلِ مِنْ أَكْثَرِ وِلْدَانٍ رَأَيْتُهُمْ قَطُّ
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: مَا هذَا مَا هؤُلاَءِ
قَالَ: قَالاَ لِي: انْطَلِقْ، انْطَلِقْ

قَالَ: فَانْطَلَقْنَا فَانْتَهَيْنَا إِلَى رَوْضَةٍ عَظِيمَةٍ؛ لَمْ أَرَ رَوْضَةً قَطُّ أَعْظَمَ مِنْهَا وَلاَ أَحْسَنَ
قَالَ: قَالاَ لِي: ارْقَ فِيهَا
قَالَ: فَارْتَقَيْنَا فِيهَا فَانْتَهَيْنَا إِلَى مَدِينَةٍ مَبْنِيَّةٍ، بِلَبِنِ ذَهَبٍ وَلَبِنِ فِضَّةٍ، فَأَتَيْنَا بَابَ الْمَدِينَةِ، فَاسْتَفْتَحْنَا، فَفُتِحَ لَنَا، فَدَخَلْنَاهَا، فَتَلَقَّانَا فِيهَا رِجَالٌ، شَطْرٌ مِنْ خَلْقِهِمْ كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ، وَشَطْرٌ كَأَقْبَحِ مَا أَنْتَ رَاءٍ
قَالَ: قَالاَ لَهُمُ: اذهَبُوا فَقَعُوا فِي ذلِكَ النَّهَرِ
قَالَ: وَإِذَا نَهَرٌ مُعْتَرِضٌ يَجْرِي كَأَنَّ مَاءَهُ الْمَحْضُ فِي الْبَيَاضِ فَذَهَبُوا فَوَقَعُوا فِيهِ ثُمَّ رَجَعُوا إِلَيْنَا، قَد ذَهَبَ ذَلِكَ السُّوءُ عَنْهُمْ فَصَارُوا فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ

قَالَ: قَالاَ لِي: هذِهِ جَنَّةُ عَدْنٍ، وَهذَا مَنْزِلكَ
قَالَ: فسَمَا بَصَرِي صُعُدًا، فَإِذَا قَصْرٌ مِثْلُ الرَّبَابَةِ الْبَيْضَاءِ
قَالَ: قَالاَ لِي: هذَاكَ مَنْزِلُكَ
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: بَارَكَ اللهُ فِيكُمَا، ذَرَانِي فَأَدْخلَهُ قَالاَ: أَمَّا الآنَ فَلاَ وَأَنْتَ دَاخِلُهُ
قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا: فَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُ مَنْذُ اللَّيْلَةِ عَجَبًا فَمَا هذَا الَّذِي رَأَيْتُ

قَالَ: قَالاَ لِي: أَمَا إِنّا سَنُخْبِرُكَ أَمَّا الرَّجُلُ الأَوَّلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ يُثْلَغُ رَأْسُهُ بِالْحَجَرِ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَأْخُذُ الْقُرْآنَ فَيَرْفِضُهُ، وَيَنَامُ عَنِ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ
 وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمَنْخِرُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنُهُ إِلَى قَفَاهُ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَغْدُو مِنْ بَيْتِهِ فَيَكْذِبُ الْكَذْبَةَ تَبْلُغُ الآفَاقَ
 وَأَمَّا الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ الْعُرَاةُ، الَّذِينَ فِي مِثْلِ بِنَاءِ التَّنُّورِ، فَإِنَّهُمُ الزُّنَاةُ وَالزَّوَانِي
 وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ يَسْبَحُ فِي النَّهَرِ وَيُلْقَمُ الْحَجَرَ، فَإِنَّهُ آكِلُ الرِّبَا
وَأَمَّا الرَّجُلُ الْكَرِيهُ الْمَرْآةِ، الَّذِي عِنْدَ النَّارِ، يَحُشُّهَا وَيَسْعى حَوْلَهَا، فَإِنَّهُ مَالِكٌ، خَازِنُ جَهَنَّمَ
وَأَمَّا الرَّجُلُ الطَّوِيلُ الَّذِي فِي الرَّوْضَةِ فَإِنَّهُ إِبْرَاهِيمُ صلى الله عليه وسلم
وَأَمَّا الْوِلْدَانُ الَّذِينَ حَوْلَهُ فَكُلُّ مَوْلُودٍ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ
قَالَ: فَقَالَ بَعْضُ الْمُسْلِمِينَ: يَا رَسُولَ اللهِ وَأَوْلاَدُ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَوْلاَدُ الْمُشْرِكِينَ
وَأَمَّا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَانُوا، شَطْرٌ مِنْهُمْ حَسَنًا وَشَطْرٌ مِنْهُمْ قَبِيحًا، فَإِنَّهُمْ قَوْمٌ خَلَطُوا عَمَلاً صَالِحًا وَآخَرَ سَيِّئًا، تَجَاوَزَ اللهُ عَنْهُمْ
أخرجه البخاري في: 91 كتاب التعبير: 48 باب تعبير الرؤيا بعد صلاة الصبح