Iklan

Saturday, 5 November 2016

Iman kepada Allah swt, Sifat-sifatnya dan Asmaul husna



Iman kepada Allah swt, sifat-sifatnya dan Asmaul husna
Pengertian Iman kepada Allah swt
      Iman menurut etimologi (bahasa) berarti percaya atau yaqin dengan sepenuh Hati Bahwa ALLAH swt itu wujud (ada) dan pemilik kesempurnaan sedangkan Iman menurut terminologi (istilah ) adalah Meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari

1. Sifat-sifat Allah
      A. Sifat Wajib yaitu sifat yang mutlaq dimiliki Allah SWT yang berjumlah 20 dan diringkas menjadi 13 sifat
      B. Sifat Mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah Swt dan
    C. Sifat Jaiz adalah sifat mungkin atau boleh bagi Allah untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendaknya.
      Firman Allah Qs. Toha ayat 14
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
  Artinya “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku”.
2. Sifat wajib dan mustahil antara lain
      1. Wujud(ada), Mustahil Allah ‘adam(tidak ada)
      2. Qidam(Dahulu,tidak berawal) Mustahil Allah Hudus(baru)
      3. Baqa’(Kekal), Mustahil Allah Fana(lenyap)
      4. Muhalafatu lil hawadisi (berbeda dengan yang baru), mustahil Allah Mumashalatu lil hawadisi(sama dengan mahluknya)
      5. Qiyamuhu binafsihi(Berdiri sendiri), mustahil Allah Qiyamuhu bighairihi (butuh kepada yang lain)
      6. Wahdaniya (esa) Mustahil Allah Ta’addud (berbilang)
      7. Qudrat(kuasa),mustahil Allah ‘Ajzun(lemah)
      8. Iradat(berkehendak) mustahil Allah Karahah (terpaksa)
      9. Ilmu(mengetahui), mustahil Allah jahlun (bodoh)
      10. Hayat(hidup), mustahil Allah Maut (mati)
      11. Sama’ (mendengar), mustahil Allah Sum’un (tuli)
      12. Basar(melihat) mustahil Allah Umyun(buta)
      13. Kalam(berfirman) mustahil Allah Bukmun (bisu)
2. Asmaul Husna
Asmaul Husna artinya Nama-nama yang baik
Yang dimaksud Asmaul husna di sini adalah Nama-nama yang baik yang dimiliki Allah SWT yang  terdapat didalam Al-Qur’an dan hadist.
Jumlah Asmaul Husna dalam Al-Qur’an menurut ulama lebih dari 200 nama sedangkan berdasarkan hadist  Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam Baihaqi Asmaul husna itu diringkas  menjadi 99 nama sebagai mana tertulis di telapak tangan kita 18+81 =99 atau 1881:19 =99
  Firman Allah dalam Qs.7 (Al-a’rof ) ayat 180
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
  Artinya
  “Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
1. Al-Malik artinya Maha raja
  Allah adalah raja yang sebenarnya karena semua raja tunduk dan patuh pada kekuasaan Allah baik secara sukarela maupun terpaksa bila didunia masih diberi kebebasan untuk memilih maka diakhirat kebebasan sudah tidak berlaku  lagi dan semua raja akan patuh padanya , dan raja-raja yang kini berkuasa tidak lain adalah atas  kehendak Allah karena itu bila mereka berlaku sewenang-wenang dalam kekuasaanya maka ada saatnya Allah akan mempergilirkannya dan kelak diakhirat akan memetik hasilnya.
2. Al-Adlu artinya Maha adil
  Adil adalah meletakan sesuatu pada tempatnya, adil juga berarti menentukan hukum tanpa memandang status sosial adil juga berarti berfihak kepada kebenaran dan sifat keadilan Allah adalah keadilan yang sempurna karena disanalah sumber keadilan yang sebenarnya.
3. Al-Ghafaru artinya Maha Pengampun
  Allah SWT akan mengampuni dosa yang memohon ampunannya selama nyawa belum sampai kerongkongan atau matahari terbit dari barat karena rahmat atau kasih saying Allah mendahului murka atau amarahnya bagi orang yang ingin kembali kejalan yang lurus jalan keridhoaannya.
4. Al-Hakimu artinya Maha bijaksana
  Bijaksana adalah memberikan, memerintahkan, memutuskan sesuatu sesuai situasi dan kondisi serta ukurannya dan tidak membebankan kepada manusia melaikan sesuai dengan kesanggupannya hanya saja terkadang manusia tidak sabar dalam  menempuh dan menjalani kehidupannya.
5. Al-Hasib artinya Maha Menghitung
  Perhitungan Allah sangat teliti dan akurat baik dalam penciptaan alam maupun amal perbuatan manusia tidak ada yang luput sekecil apapun sehingga nantinya manusia akan melihat semua perbuatannya.
6. Al-kholiqu artinya Maha pencipta
  Semua ciptaan Allah yang ada dialam adalah  sempurna, bermanfaat, dan memiliki tujuan yang benar dan tidak ada yang sia-sia kalaupun manusia melihatnya sebagai suatu yang tidak bermanfaat itu lebih pada keterbatasan yang dimiliki manusia itu sendiri.
7. Al-Musawiru artinya Maha pembentuk rupa
    Allah membentuk rupa setiap mahluk dengan sempurna sesuai kebutuhan dengan tidak meninggalkan keindahan dan keserasiannya seperti Manusia walaupun ada manusia yang cacad fisik misalnya itu dari sudut pandang manusia yang lemah karena sesungguhnya mengandung hikmah yang besar .
8. Al-Wahab artinya Maha pemberi karunia
  Karunia Alllah sangat luas dan tidak dapat dihitung-hitung oleh manusia walaupun hanya satu karunia yang Allah turunkan dibumi ini karena sebenarnya  Allah SWT memiliki 100 karunia dan hanya satu yang diturunkan didunia yang dibagi- kan semua mahluk sedangkan 99 sisanya akan Allah berikan di akhirat nanti khusus bagi orang-orang yang beriman dan taat kepadanya .
9. Al-Qoyum artinya Maha berdiri sendiri
  Allah tidak memerlukan bantuan pihak lain dalam penciptaan, memelihara dan mengatur alam semesta karena baginya apa yang dikehendaki pasti terjadi dan tidak satupun mahluk yang dapat mencegahnya kalaupun ada malaikat-malaikat yang diberikan tugas yang berbagai macam itu tidak lain mengajarkan kepada manusia bagaimana seharusnya manusia mengambil pelajaran dari sifat keagungan Allah swt ini.
10. Al-Hadi artinya Maha pemberi petunjuk
  Allah SWT Memberi petunjuk berupa petunjuk iman dan petunjuk agama sebagai pedoman hidup agar manusia hidup dijalan yang lurus namun sebagian manusia membangkang  dan memilih jalannya sendiri mengikuti hawa nafsu yang terkadang  menyesatkannya.