Iklan

Tuesday 27 June 2017

Cara Menghafal Qur’an 6 Bulan 30 Zuz



Cara Menghafal Qur’an 6 Bulan 30 Zuz dengan Metode Irhamna 


Cara Menghafal Qur'an 6 bulan 30 Zuz
Metode Irhamna yaitu menghafal Qur’an 6 bulan hafidz 30 zuz  dengan  hafal surat,  hafal juga no ayat. Hafal acak, maju-mundur dan “sungsang” menghafal dari atas ke bawah kemudian di balik dari bawah ke atas.



Allah swt berfirman dalam Qs. Al-Qomar(54) ayat : 17, dan diulangi pada ayat-ayat yang ke 22, 32, 40 :

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ

Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” 

Sebuah  pesantren di jawa tengah menulis terjemahannya dengan huruf yang besar. “DAN SUNGGUH TELAH AKU MUDAHKAN AL-QUR’AN UNTUK DI HAFAL

Setiap orang memiliki metode/cara yang berbeda-beda dalam menghafal Al-Qur’an, ada yang dengan cara membaca berulang-ulang satu ayat atau halaman sampai hafal,

Ada  yang dengan sambil mendengar, ada yang dengan sambil memahami maknanya, ada yang dengan isyarat, dan ada pula yang dengan cara menulis terlebih dahulu ayat yang akan dihafal, dan lain-lain.

Ada  juga  metode fantastis, metode FANTASTIS adalah singkatan dari HAFAL TUNTAS & PRAKTIS yaitu perpaduan antara metode Tikrar dan Tadabbur.

dan yang akan saya share adalah Metode Irhamna yaitu menghafal Qur’an 6 bulan hafidz 30 zuz  dengan  hafal surat,  hafal juga no ayat. Hafal acak, maju-mundur dan “sungsang” menghafal dari atas ke bawah kemudian di balik dari bawah ke atas.

Rumus menghafal Qur’an dalam 6 bulan metode Irhamna

Sebelum mulai menghafal terlebih dahulu Hancurkan mental block yang menghambat yaitu  Mental pesimis, hampir semua orang beranggapan bahwa menghafal Qur’an itu sangat susah. Butuh waktu lama.

Dan ganti dengan mental yakin pada QS. Al-Qomar ayat 17, 22, 32, 40 . Bahwa sungguh Alloh akan memudahkan Al-Qur’an untuk di hafal, dipelajari, dijadikan peringatan.

Adapun 3 langkah menghafal Qur’an 6 bulan hafidz 30 zuz  dengan  hafal surat,  hafal juga no ayat. Hafal acak, maju-mundur dan “sungsang” menghafal dari atas ke bawah kemudian di balik dari bawah ke atas. menurut Ummi Fitri, NF Penemu Metode Irhamna (PESANTREN TAHFIDZ  IRHAMNA BIL QUR'AN) adalah sbb:

Langkah Pertama : Menghafal Rumus Angka Primer dan Sekunder Untuk memudahkan dan mempercepat menghafal al-Qur’an dengan metode ini terlebih dahulu penghafal memahami dan menghafal rumus angka yang terdiri atas rumus angka primer 0-9 dan rumus angka sekunder 00-99.terlebih dahulu harus dihafalkan.

Karena yang menjadi sample surat terpanjang dalam al-Qur’an yaitu surat al-baqoroh yang berjumlah 286 ayat. Maka ayat dengan nomor 100-286 memakai gabungan sistem angka primer dan sekunder,  contoh : 100 (kunci caca), 105 (kunci cash), 112 (kunci koran), 200 (rambut caca), 218 (rambut koboi), dan seterusnya.

Rumus tersebut merupakan media untuk mempermudah asosiasi otak dalam menghafalkan nomor ayat dan mencantolkan urutan dan lafal ayat dan terjemahnya yang dirangkai menggunakan kata kunci.

Langkah kedua : Menghafal ayat dengan menggunakan teknik akselerasi learning, Setelah memahami dan hafal maksud rumus angka tersebut, langkah kedua yang ditempuh adalah menggabungkan rumus, ayat, sekaligus terjemahnya kedalam cerita yang sudah disusun dan ditulis menjadi sebuah kalimat.

Penyampaian kalimat hendaknya dilakukan dengan gaya yang menarik, unik, dan penuh imajinasi. Kalimat bisa diolah dan diganti dengan yang lebih lucu dengan catatan harus ada 3 unsur kata kunci didalamnya, yaitu rumus angka, ayat, dan terjemah.

Untuk menghafalkan ayat, terlebih dahulu dibaca sebanyak 3 kali, dan kemudian dihafal perkalimat yang disambungkan dengan kalimat lain dalam satu ayat.

Setelah hafal ayatnya, jangan lupa diulang sebanyak 3 kali. Setelah itu dilanjutkan menghafal ayat selanjutnya, menggunakan cara yang sama. Yaitu 3x3x3=hafal ayat.

Langkah ketiga : Menghafal susunan ayat dalam suatu halaman Untuk mengetahui nomor-nomor ayat dalam suatu halaman, hendaknya penghafal mengetahui nomor pojok ayat dalam suatu halaman.

Yaitu nomor dan ayat pojok atas juga nomor dan ayat pojok bawah dalam suatu halaman. Dengan cara ini kita bisa tahu ada berapa jumlah ayat yang berada dalam satu halaman tersebut.

Dan tidak lupa pula memberi tanda pada nomor dan ayat yang berada ditengah, yaitu yang berada diantara nomor dan ayat pojok atas dan bawah. Untuk menjadi patokan nomor dan ayat sebelum dan sesudahnya.

Dan untuk mengetahui nomor halaman, bisa menggunakan rumus :
1 juz = 10 lembar
1 lembar = 2 halaman
Setiap halaman harus ditambahkan dengan 1.
Mengapa harus ditambahkan 1? Karena nomor 1 adalah surat al-fatihah.


Demikan  3 langkah menghafal Qur’an 6 bulan  hafal 30 Zuz  dengan  hafal surat,  hafal juga no ayat. Hafal acak, maju-mundur dan “sungsang” menghafal dari atas ke bawah kemudian di balik dari bawah ke atas.

Sumber :
Ummi Fitri, NF Penemu Metode Irhamna