Hukum, dan Cara Sholat Idul Fitri serta
sunah-sunahnya
A. Hukum Sholat idul Fitri
Hukum,Cara sholat idul fitri &sunahnya |
Apakah Hukum mengerjakan sholat idul
fitri, mengingat demikian antusias dan bersemangatnya kaum muslimin baik tua maupun muda, besar atau
kecil, pria atau wanita berbondong-bondong menuju masjid atau lapangan guna
melaksanakan shalat ini.
Hukum sholat idul fitri adalah sunah Muakadah
( yang diutamakan) berdasarkan hadist, Dari Abu Umairah Ibnu Anas Ibnu Malik Radliyallaahu
'anhu dari paman-pamannya di kalangan shahabat bahwa suatu kafilah telah
datang,
lalu mereka bersaksi bahwa kemarin mereka
telah melihat hilal (bulan sabit tanggal satu), maka Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerintahkan mereka agar berbuka dan esoknya menuju
tempat sholat mereka. (Hr. Ahmad dan Abu Dawud).
B. Cara Sholat Sunah Idul Fitri
Shalat sunat idul fitri pada dasarnya
tidaklah jauh berbeda dengan sholat fardu atau sholat sunat lainnya hanya yang
membedakannya adalah :
1. Waktunya di pagi hari setelah matahari terbit
ditanggal 1 syawal,
2. Dilaksanakan Hanya setahun sekali
3. Dikerjakan secara berjama’ah,
4. Setelah sholat dilaksanakan khotib naik
mimbar untuk berkhutbah.
5. Dapat dilaksanakan d masjid atau di
lapangan
Cara melaksanakan sholat sunah Idul Fitri
berjamaah adalah :
1. Niat Akan melaksanakan sholat sunah idul
fitri karna Allah swt
2. Membaca takbiratul Ihrom sambil mngangkat
dua tangan kemudian bersedkap.
3. Membaca do’a Iftitah
4. Membaca takbir 7 kali pada rekaat pertama
dan 5 kali pada rakaat kedua berdasarkan hadist nabi saw:
Dari Amar Ibnu Syuaib dari ayahnya dari
kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Takbir dalam sholat hari raya Fithri adalah tujuh
kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, dan bacalah al-fatihah
dan surat adalah setelah kedua-duanya." Dikeluarkan oleh Abu Dawud,
Tirmidzi mengutipnya dari shahih Bukhari.
5. Dan diantara takbir tersebut boleh diam
saja boleh pula membaca tasbih (subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil
(la ilaha ila Allah) dan takbir (Allahu
Akbar)
6. Membaca surat Al-Fatihah
7. Membaca Surat Al-A’la(87) atau Qaf pada
rekaat pertama dan Surat Abasa(88) atau Iqtarabat pada rakaat kedua atau surat
lainnya yang imam hafal lancar
8. Ruku,sebagaimana sholat lima waktu
9. I’tidal sebagaimana sholat lima waktu
10.Sujud sebagaimana sholat lima waktu
11.Duduk Iftirosy antara dua sujud sebagaimana
sholat lima waktu
12.Sujud kemabali sebagaimana sholat lima
waktu
13. Berdiri dan lakukan rekaat kedua
dengan diawali 5 takbir dan seterusnya tidak berbeda dengan rakaat pertama sebagaimana
sholat lima waktu.
14. Duduk tawaruk (tashahud ahir ) dan
membaca tahiyat
15. Membaca salam dua kali dan menoleh kekanan dan
kekiri.
C. Sunah-sunah Idul Fitri
Berikut ini amalan-amalan sunah yang di
contohkan dan dianjurkan Rasulullah saw untuk dikerjakan yang berkaitan dengan
sholat idul fitri yaitu :
#1. Mandi seperti mandi wajib sebelum berangkat sholat
#2. Disunahkan untuk sarapan sebelum sholat idul fitri berdasarkan hadist Nabi saw Dan Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak keluar pada hari raya Fithri sebelum makan dan tidak makan pada hari raya Adlha sebelum sholat. (Hr. Ahmad dan Tirmidzi).
#2. Disunahkan untuk sarapan sebelum sholat idul fitri berdasarkan hadist Nabi saw Dan Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak keluar pada hari raya Fithri sebelum makan dan tidak makan pada hari raya Adlha sebelum sholat. (Hr. Ahmad dan Tirmidzi).
#3. Memakai pakaian yang terbaik dan bagi
laki-laki disuanahakan mnggunakan harum-haruaman
#4. Berjalan
kaki sambil membaca kalimat takbiran untuk mengagungkan Allah sebagai siar
menuju masjid, Ali Radliyallaahu 'anhu
berkata: Termasuk sunnah Rasul adalah keluar menuju sholat hari raya dengan
berjalan kaki. Hadits hasan riwayat Tirmidzi.
#5. Mengambil
jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang sholat id sebagai mana hadist nabi
saw Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam pada hari raya biasanya mengambil jalan yang berlainan.
Dikeluarkan oleh Bukhari.
#6. Dianjurkan untuk mengajak Sholat Id semua
wanita yang haid sebagaimana hadist Ummu Athiyyah Radliyallaahu 'anhu
berkata: Kami diperintahkan mengajak keluar gadis-gadis dan wanita-wanita haid
pada kedua hari raya untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin,
wanita-wanita yang haid itu terpisah dari tempat sholat. Muttafaq Alaihi.
#7. Sampai dimasjid duduk dan ikut
bertakbir tanpa ada sholat sebagai mana hadist nabi Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu
'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat pada hari
raya dua rakaat, beliau tidak melakukan sholat sebelum dan setelahnya.
Dikeluarkan oleh Imam Tujuh.
#8. Shalat dua rakaat setelah sampai
dirumah kembali dari sholat id berdasarkan hadist Dari Abu Said Radliyallaahu
'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak melakukan
sholat apapun sebelum sholat hari raya, bila beliau kembali ke rumahnya beliau
sholat dua rakaat. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad hasan.
Baca Juga : Arti dan Asal mula Halal bihalal danTujuannya
Demikan Hukum dan cara sholat idul fitri serta
sunah-sunahnya semoga bermanfaat,, Amin ya Robal A’lamain