Iklan

Wednesday, 14 June 2017

Dosa-dosa besar penghuni surga yang terusir



Dosa-dosa Besar penghuni penghuni surga yang terusir dari dalam surga

Dosa-dosa besar penghuni surga yang terusir
Sebelum manusia tinggal didunia, nenek moyang manusia tinggal didalam sorga namun kemudian diusir Allah swt kedunia karena melakukan perbuatan dosa atau kesalahan besar yang telah diperintahkan untuk tidak melakukannya.

Dosa dan kesalahan  besar manusia itu bukan  semata kesalahan yang timbul dari keinginan pribadi  semata  namun  karena adanya tipu daya iblis yang tidak suka nabi Adam tinggal didalam surga disebabkan dengki dan menganggap Adam sebagai biang keladi iblis terusir dari surga.

Dan inilah dosa-dosa  besar penghuni surga yang terusir dari dalamnya yang meerupakan sumber dari segala sumber dosa baik yang dilakukan  iblis maupun  manusia atau nabi Adam  as :

A. Dosa-dosa Iblis

#1. Takabur/sombong

Dosa pertama yang dilakukan iblis kepada Allah swt adalah takabur/sombong diamana ketika Allah memerintahkan kepada nya untuk bersujud iblis tidak mau melaksanakan perintah Allah tersebut karena kesombongannya.

Dalam hadist ielaskan bahwa yang namanya sombong tidak lain adalah menolak kebenaran yang datang  dari Allah dan menganggap remeh pada orang lain. Inilah yang dilakukan iblis ketika diperintahkan Allah bersujud dia tidak mau karena merasa lebih baik dari nabi Adam as

Allah berfirman dalam Qs.Al-A’rof(7): 12

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

12. “Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

#2. Hasad dan dendam

Kesombongan  yang  dilakukan oleh iblis melahirkan dosa turunan berikutnya yaitu Hasad dan  dendam.

Hasad atau dengki adalah sifat buruk dimana seseorang merasa susah atau sedih bila melihat orang yang dibencinya hidup dalam keadaan berbahagia atau mendapat nikmat sementara bila orang yang tidak disukainya susah dia justru akan merasa puas dan gembira.

Sedangkan dendam adalah menyimpan kebencian didalam hati sambil terus berusaha menunggu waktu yang tepat untuk merusak nikmat yang ada pada orang yang dibencinya menjadi bencana.
 
Iblis sakit hati dan menganggap nabi adam adalah sumber kemurkaan Allah swt kepadanya karena itu dia tidak suka kalau nabi Adam mendapat nikmat tinggal didalam surga dengan segala kesenangannya dan dia ingin agar nabi adam as dan keturunannya menemani mereka dineraka setelah kiamat nanti.
Allah swt berfirman dalam Qs. Al-A’rof (7) : 16-17

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

16. ” Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

17. “kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

#3. Dusta dan sumpah palsu

Dusta berarti berkata tidak sesuai  fakta dengan maksud dan  tujuan  tertentu sedangkan untuk memperkuat perkataan  dusta agar orang yang jadi lawan  bicarannya  yakin bahwa yang diucapkannya adalah bukan suatu kebohongan biasanya disertai sumpah palsu.

Inilah yang dilakukan oleh iblis untuk menghancurkan nabi Adam as agar terusir dari dalam surga, iblis berusaha menipu dan bersumpah bahwa apa yang dikatannya adalah benar sehingga nabi Adam dan isterinya  Hawa terpedaya 

Allah swt berfirman dalam Qs.Al-A’rof(7):20-21

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

20.”Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)".
 
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

21.”Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua",

Itulah tiga sifat tercela iblis ketika masih didalam surga yang akan disuntikan kedalam setiap jiwa bani adam hingga akhir zaman nanti, sementara itu disisi lain manusia atau nabi Adam dan keturunannya memiliki sifat-sifat yang lemah dan cendrung untuk memudahkan iblis dan bala tentaranya menjerumuskan manusia dari jalan yang lurus

B. Dosa atau sifat tercela Nabi Adam as

#1. Tamak / Serakah

Tamak atau serakah adalah sifat diamana manusia selalu merasa tidak puas atau cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya sehingga berusaha untuk mendapatkan semua yang diinginkannya dengan melupakan rambu-rambu agama.

Nabi adam  dan hawa pada saat di surga Allah swt perkenankan pada keduannya untuk makan sepuasnya hanya satu pohon yang dilarang namun karena tipu daya iblis dan keserakahannya maka yang halal belum dinikmati seluruhnya malah justru penasaranan dengan yang satu yang dilarang  tersebut.

Allah berfirman Qs.Al-Baqarah(2):35

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: 34. "Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zdalim.”

#2. Terbukanya Aurat

Aurot suatu keburukan yang bila dilhat orang akan malu pemiliknya, membuka aurat merupakan sifat buruk akibat dari sifat serakah manusia sehingga membuatnya hilang rasa malunya demi ambisi keserakahannya.
Allah swt berfirman dalam Qs. Thaha(20):121

فَأَكَلا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى

Artinya :”Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”

#3. Lupa dan tidak kuat keinginannya untuk Ta’at

Manusia  adalah tempatnya salah dan lupa, dan kesalahan yang dilakukan karena faktor lupa tidaklah berdosa bila setelah ingat segera berhenti dan beristigfar kepada Allah swt

Lupa yang wajar merupakan nikmat karena bila kita selalu mengingat segala peristiwa yang ka alami tentu akan dapat membuat mansia stress, misalnya orang selalu ingat kesusahan dan kesedihannya, atau selalu ingat hal-hal yang lucu membuatnya tidak berhenti tertawa tenu akan menyusahkannya.

Yang membat manusia berdosa adalah lupa kepada Allah unuk mentaatinya karena kurang brsnggh-sungguh dalam memegang kommn untuk bertaqwa sebagaimana nabi Adam dahulu Allah berfrman dalam Qs. Thoha(20):115

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا

Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.”

Demikan dosa-dosa  besar penghuni surga yang terusir dari dalamnya yang merupakan sumber-dari segala sumber dosa yang dapat di share semoga kita dijauhkan dan terlindung dari sifat-sifat buruk tersebut.

Logikanya bila iblis dan nabi Adam memiliki sifat dan  mlakukan dosa-dosa besar tersebut saja dikeluarkan  dari dalam sorga apa mungkin manusia yang melakukannya akan masuk kedalam sorga?