Dosa-dosa Besar penghuni penghuni surga
yang terusir dari dalam surga
Dosa-dosa besar penghuni surga yang terusir |
Sebelum manusia tinggal didunia, nenek
moyang manusia tinggal didalam sorga namun kemudian diusir Allah swt kedunia
karena melakukan perbuatan dosa atau kesalahan besar yang telah diperintahkan
untuk tidak melakukannya.
Dosa dan kesalahan besar manusia itu bukan semata kesalahan yang timbul dari keinginan
pribadi semata namun
karena adanya tipu daya iblis yang tidak suka nabi Adam tinggal didalam
surga disebabkan dengki dan menganggap Adam sebagai biang keladi iblis terusir
dari surga.
Dan inilah dosa-dosa besar penghuni surga yang terusir dari
dalamnya yang meerupakan sumber dari segala sumber dosa baik yang
dilakukan iblis maupun manusia atau nabi Adam as :
A. Dosa-dosa Iblis
#1. Takabur/sombong
Dosa pertama yang dilakukan iblis kepada
Allah swt adalah takabur/sombong diamana ketika Allah memerintahkan kepada nya
untuk bersujud iblis tidak mau melaksanakan perintah Allah tersebut karena
kesombongannya.
Dalam hadist ielaskan bahwa yang namanya
sombong tidak lain adalah menolak kebenaran yang datang dari Allah dan menganggap remeh pada orang
lain. Inilah yang dilakukan iblis ketika diperintahkan Allah bersujud dia tidak
mau karena merasa lebih baik dari nabi Adam as
Allah berfirman dalam Qs.Al-A’rof(7): 12
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا
خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
12.
“Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada
Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik
daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah".
#2.
Hasad dan dendam
Kesombongan yang
dilakukan oleh iblis melahirkan dosa turunan berikutnya yaitu Hasad
dan dendam.
Hasad
atau dengki adalah sifat buruk dimana seseorang merasa susah atau sedih bila
melihat orang yang dibencinya hidup dalam keadaan berbahagia atau mendapat
nikmat sementara bila orang yang tidak disukainya susah dia justru akan merasa
puas dan gembira.
Sedangkan
dendam adalah menyimpan kebencian didalam hati sambil terus berusaha menunggu
waktu yang tepat untuk merusak nikmat yang ada pada orang yang dibencinya
menjadi bencana.
Iblis
sakit hati dan menganggap nabi adam adalah sumber kemurkaan Allah swt kepadanya
karena itu dia tidak suka kalau nabi Adam mendapat nikmat tinggal didalam surga
dengan segala kesenangannya dan dia ingin agar nabi adam as dan keturunannya
menemani mereka dineraka setelah kiamat nanti.
Allah swt berfirman
dalam Qs. Al-A’rof (7) : 16-17
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ
الْمُسْتَقِيمَ
16.
” Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ
وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
17. “kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”
#3. Dusta dan sumpah palsu
Dusta berarti berkata tidak sesuai fakta dengan maksud dan tujuan
tertentu sedangkan untuk memperkuat perkataan dusta agar orang yang jadi lawan bicarannya
yakin bahwa yang diucapkannya adalah bukan suatu kebohongan biasanya
disertai sumpah palsu.
Inilah yang dilakukan oleh iblis untuk
menghancurkan nabi Adam as agar terusir dari dalam surga, iblis berusaha menipu
dan bersumpah bahwa apa yang dikatannya adalah benar sehingga nabi Adam dan
isterinya Hawa terpedaya
Allah
swt berfirman dalam Qs.Al-A’rof(7):20-21
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ
عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ
الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
20.”Maka
setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata:
"Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya
kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam
surga)".
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
21.”Dan dia (setan)
bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang
memberi nasihat kepada kamu berdua",
Itulah tiga sifat tercela iblis ketika
masih didalam surga yang akan disuntikan kedalam setiap jiwa bani adam hingga
akhir zaman nanti, sementara itu disisi lain manusia atau nabi Adam dan
keturunannya memiliki sifat-sifat yang lemah dan cendrung untuk memudahkan
iblis dan bala tentaranya menjerumuskan manusia dari jalan yang lurus
B. Dosa atau sifat tercela Nabi Adam as
#1. Tamak / Serakah
Tamak atau serakah adalah sifat diamana
manusia selalu merasa tidak puas atau cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya
sehingga berusaha untuk mendapatkan semua yang diinginkannya dengan melupakan
rambu-rambu agama.
Nabi adam
dan hawa pada saat di surga Allah swt perkenankan pada keduannya untuk
makan sepuasnya hanya satu pohon yang dilarang namun karena tipu daya iblis dan
keserakahannya maka yang halal belum dinikmati seluruhnya malah justru
penasaranan dengan yang satu yang dilarang
tersebut.
Allah
berfirman Qs.Al-Baqarah(2):35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا
مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا
مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya:
34. "Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga
ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang zdalim.”
#2. Terbukanya
Aurat
Aurot suatu
keburukan yang bila dilhat orang akan malu pemiliknya, membuka aurat merupakan
sifat buruk akibat dari sifat serakah manusia sehingga membuatnya hilang rasa
malunya demi ambisi keserakahannya.
Allah swt
berfirman dalam Qs. Thaha(20):121
فَأَكَلا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا
يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Artinya
:”Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di)
surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”
#3. Lupa dan
tidak kuat keinginannya untuk Ta’at
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, dan
kesalahan yang dilakukan karena faktor lupa tidaklah berdosa bila setelah ingat
segera berhenti dan beristigfar kepada Allah swt
Lupa yang wajar
merupakan nikmat karena bila kita selalu mengingat segala peristiwa yang ka
alami tentu akan dapat membuat mansia stress, misalnya orang selalu ingat
kesusahan dan kesedihannya, atau selalu ingat hal-hal yang lucu membuatnya
tidak berhenti tertawa tenu akan menyusahkannya.
Yang membat
manusia berdosa adalah lupa kepada Allah unuk mentaatinya karena kurang
brsnggh-sungguh dalam memegang kommn untuk bertaqwa sebagaimana nabi Adam
dahulu Allah berfrman dalam Qs. Thoha(20):115
وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ
لَهُ عَزْمًا
Artinya : “Dan sesungguhnya
telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu),
dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.”
Demikan dosa-dosa besar penghuni surga yang terusir dari
dalamnya yang merupakan sumber-dari segala sumber dosa yang dapat di share
semoga kita dijauhkan dan terlindung dari sifat-sifat buruk tersebut.
Logikanya bila iblis dan nabi Adam memiliki
sifat dan mlakukan dosa-dosa besar
tersebut saja dikeluarkan dari dalam
sorga apa mungkin manusia yang melakukannya akan masuk kedalam sorga?